Jumat, 29 September 2017

Sejarah Yang Berpengaruh Di Hidupku


SEJARAH YANG TAK DAPAT DILUPAKAN
“Perjalanan Awal Hijrah”

Disuatu pagi yang penuh berkah,aku melangkahkan kaki keluar meninggalkan segala kenyamanan rumahku,pergi menuju suatu tempat di bumi Allah Subhanahu wa Ta’ala, demi  mencari Rahmat dan RidhoNya, demi menggapai ilmu setinggi mungkin, serta untuk hijrah menjadi lebih baik dari hari sebelumnya. Ketika diperjalanan, kupandang dunia melalui jendela angkutan umum yang ku tumpangi. Melihat segala macam aktiffitas makhluk  ciptaanNya, manusia, hewan, bahkan tumbuhan berlomba lomba dalam menggapai rezeki pemberian Sang Pencipta Yang Maha Esa. Terlintas dalam benakku ‘apa tujuan sebenarnya makhluk diciptakan?’. Ya, pertanyaan itulah yang menjadi awal hijrahku yang akan datang.
Tidak terasa, kakiku telah berpijak di tempat tujuan. Disinilah aku berada, di tempat bersejarah yang telah banyak mengukir insan- insan hebat,serta  banyak memamerkan kebanggaan-kebanggan yang memotivasi manusia lain. Dialah salah satu sekolah tervaforit seantero Kota Medan, yaitu Madrasah Aliyah Negri 1 Medan.  Disinilah aku besekolah, dan ini adalah hari pertamaku memasuki sekolah bergengsi ini. Hari-hari disekolah pertamaku berlangsung baik walau masih dalam suasana yang canggung karna belum saling mengenal. 
Namun, ketika aku sedang kebingungan sedang mencari kelas, datanglah seorang wanita solehah berjilbab besar yang tak kukenal menghampiriku, “assalamu’alaikum.” Sapa wanita tersebut. Aku yang kebingungan menjawab dengan terbata “wa..wa..a’laikumussalam”. 
“ adik mau kemana? Ada yang bisa kakak bantu?” tanyanya.
Tutur katanya yang lembut, senyumnya yang menawan, mukanya yang berseri-seri tenang ketika di pandang, sungguh kakak kelas yang baik hati’pikirku. Tanpa sadar aku melamun.
“dik..dik.. kenapa?” kakak itu menyadarkan ku.
“eh.. i..iya kak saya mau ke kelas X-10. Tapi saya tidak tau dimana” jawabku salah tingkah.
“oh.. yaudah, ayo ikut kakak.”
Aku pun berjalan bersama kakak itu, sepanjang jalan dia mengajakku berbicara. Diriku ini adalah orang yang pemalu, sehingga sulit untuk begaul dengan orang lain. Tetapi, berbeda dengan kakak yang satu ini. Kami berbicara dan mengobrol berbagai macam topik dengan santai. Kami pun berkenalan, Putri Handayani nama kakak itu. Seorang wanita yang sangat ramah dan senang menolong orang. Aku pun mulai pensaran dengan sosoknya. Tanpa terasa kami telah sampai di depan kelas X-10. 
“ini dik kelasnya, kalo adik butuh sesuatu datang aja ke kelas kakak ya di XI IA 2, oh ya nomor hp adik berapa? Nanti kakak bisa kabarin kalo ada kegiatan bermanfaat di MAN”  ujarnya.
“iya kak, terima kasih ya kak, nomor saya 0812xxxxxx”
“oke dik. Kakak balik dulu ya, Assalamu’alaikum”
“wa’alaikumussalam, hati hati kak.” 
Ku lihat punggungnya menjauh, aku pun tersenyum. aku bersyukur dipertemukan dengan sosok sebaik kakak itu, sepeduli dia yang mau repot untuk menolong orang lain.
Hari demi hari berlalu, kami pun terus berkomunikasi, kak Putri-panggilan kakak itu- menawarkan agar aku mencoba mengikuti kegiatan Kursus Kader Dakwah MAN 1 Medan. Aku pun setuju dan bersedia mengikuti kegiatan yang diadakan setiap hari Ahad itu. Kakak itu bercerita tentang betapa menyenangkannya mengikuti kegiatan itu. Mendapatkan ilmu bermanfaat, mendapatkan banyak teman, dan banyak kegiatan yang memperkuat Ukhuwah Islamiyah antar sesama muslim. Menyenangkan mendengar kakak itu bercerita, aku pun tak sabar untuk mengikutinya.
Hari Ahad pun tiba. Aku pun pergi ke tempat KKD-singkatan Kursus Kader Dakwah- di MAN 1 Medan. Awal langkahku memijak di tempat itu aku disambut dengan hangat oleh semua orang yang ada. Sangat terasa ukhuwah yang terjalin diantara mereka. Ternyata banyak yang seperti kak Putri disini,soleh dan solehah, baik, ramah, dan suka menolong orang, bahagia rasanya. Hingga aku pun bertekad rutin mengikuti kegiatan ini.
Disinilah ku mulai perjalanan hijrahku. Awal menuju masa depan yang lebih baik. Berbaur dengan orang orang soleh dan solehah yang terus membimbingku ke jalan Sang Maha Agung. Membina ku kembali ke jalan yang benar, mengingatkan ku bahwa dunia tidaklah kekal abadi, dan akhiratlah yang menjadi tujuan utama. 
Banyak syukur ku ucapkan ke Sang Ilahi, berkat kasih sayangNya yang memberikanku kesempatan untuk bertemu dengan kak Putri Handayani, seorang sosok bidadari syurga yang menginspirasi diriku dan membimbing diriku hingga berada di antara orang orang yang mencari RidhoNya. Maka melalui Kursus Kader Dakwah dan mereka yg didalamnya, ku temukan jawaban dari pertanyaan ku. Hijrahku pun akan terus berlanjut hingga akhir hayatku  InsyAllah.
Alhamdulillahhi Rabbil ‘alamin..


1 komentar: